Kegiatan Penerimaan Anggota Baru (PAB) PSM UGM Batch 46 sudah hampir mencapai titik akhirnya. Kegiatan ini diawali dengan pendaftaran pada tanggal 11-13 Agustus 2016 di Gelanggang Expo, kemudian dilanjutkan pendaftaran pada tanggal 14 – 26 Agustus 2016 di Sekretariat PSM UGM. Dari kedua gelombang pendaftaran tersebut, telah diperoleh 477 calon anggota PSM UGM. Kemudian, mereka menjalankan Seleksi Tahap 1 dengan sistem eliminasi. Seleksi ini dilaksanakan di Gedung Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada pada tanggal 27 – 28 Agustus 2016. Seleksi Tahap 1 ini adalah SOLFEGGIO, kemudian bagi yang dianggap lolos akan lanjut pada Seleksi Tahap 2 yaitu VOCAL TEST. Mengingat terdapat beberapa peserta yang tidak dapat hadir pada kedua hari seleksi tersebut, maka dilakukan seleksi susulan selama 1 hari bertempat di Gedung Vokasi. Dari seleksi tahap 1 dinyatakan 129 peserta lolos menuju seleksi selanjutnya, yaitu seleksi tahap 2. Pada Seleksi Tahap 2, diperoleh 52 calon anggota PSM UGM yang wajib mengikuti Pendidikan dan Pelatihan PSM UGM. (Pengumuman seleksi tahap 2 dapat diakses di sini.)
52 penyanyi terbaik ini kemudian diwajibkan untuk mengikuti First Gathering pada hari Jumat, 16 September 2016 di Teater Gadjah Mada (TGM). Temu awal ini berlangsung dengan seru dan asyik. Pada pertemuan ini, mereka dijelaskan mengenai perjuangan mereka selanjutnya yaitu Masa Pendidikan dan Latihan atau lebih kerennya disebut DIKLAT, dan mereka akhirnya diberi cap sebagai seorang diklaters.
Masa DIKLAT dilaksanakan sebanyak 14 kali dalam rentang waktu 2 bulan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Selasa dari tanggal 8 Oktober 2016 hingga 22 November 2016. Pelaksanaan DIKLAT bertempat di Balairung Tenggara. Pada proses ini, mereka ditempa dan dipersiapkan untuk menjalani seleksi akhir yang terdiri dari dua bagian yaitu Individual Challenge dan Group Challenge. Masa DIKLAT dijalani oleh peserta dengan ceria, tawa, kadang juga jenuh, dan lelah. Hujan dan panas nya kondisi di luar sana tidak menjadi tantangan bagi diklaters, bahkan bagi yang bertempat tinggal jauh dari wilayah kampus biru ini. Tak lupa juga, selama masa DIKLAT, mereka dilengkapi dengan beberapa aturan dengan tujuan membentuk karakter seorang PSM UGM. Seluruh kegiatan dan rangkaiannya disusun sedemikian rupa dengan harapan dapat terlahir PSM UGM yang semakin baik dan terus berkembang.
Progress dari masing-masing individu juga tidak luput dari pantauan para fasilitator atau yang biasa dipanggil fasil. Pada masa DIKLAT ini, 52 penyanyi terbaik dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing didampingi oleh 2 fasilitator dan ke-empat kelompok ini diawasi oleh 2 orang MD (Mitra Disiplin). Selama masa DIKLAT ini, mereka juga menjalani wawancara oleh anggota PSM UGM yang sudah lama berkecimpung di dunia PSM UGM.
Selama masa DIKLAT , mereka dididik dan ditempa oleh pelatih PSM UGM, Mas Marcel Yudaperwira dan Mas Alfonsus Andaru. Berbagai materi vokal, choir dan musik lainnya diberikan sebagai bekal dan pengetahuan bagi mereka. Bahkan, mereka menerima dua repertoar uji coba yaitu Manca Sollecita dan Avezzo a Vivere, yang keduanya merupakan repertoar hasil tangan Nicola Vaccai. Hingga akhirnya, pada tanggal 28 dan 30 November 2016, mereka menjalani Seleksi Tahap Akhir di Ruang Sidang 1, Gelanggang Mahasiswa UGM.
Seleksi akhir pada PAB kali ini, dilakukan dalam dua bagian yang berbeda, yaitu Individual Challenge dan Group Challenge. Untuk individual challenge , mereka diwajibkan untuk menjalani prima vista dan menyanyi satu repertoar berjudul ‘O Sole Mio! yang liriknya ditulis oleh Giovanni Capurro dengan komposer, Eduardo di Capua. Dalam seleksi ini yang menjadi penilainya adalah kedua pelatih selama masa DIKLAT mereka sendiri, sehingga dapat dinilai progress mereka selama ini. Sedangkan, untuk Group Challenge, mereka dibagi dalam 3 kelompok Choir dengan komposisi yang telah ditentukan oleh pelatih. Ketiga kelompok tersebut adalah Claudio Monteverdi, Felix Mendelssohn, dan Ladislaus Dussek.
Penggunaan nama ini dimaksudkan agar jiwa komponis-komponis besar ini dapat menjadi cerminan (baca: pembelajaran) bagi anggotanya, dan masing-masing dari mereka dapat mewakili jiwa-jiwa musik yang telah diciptakan. Masing-masing dari kelompok tersebut juga diberikan sepenggal lirik lagu sebagai jingle kelompok dan dinyanyikan di awal sebelum seleksi akhir berkelompok ini. Kepada ketiga kelompok tersebut diberikan masing-masing satu conductor yang akan memandu mereka saat seleksi. Untuk kelompok Claudio dipandu oleh Kak Thomas Julio A.S. sebagai conductor, untuk Felix dipandu oleh Kak Pachira Eizza P. dan untuk Dussek dipandu oleh Kak M. Lutfi Kurniawan. Pada seleksi akhir ini, mereka semua membawakan satu buah repertoar berjudul Locus Iste, karya dari Anton Bruckner. Pada seleksi ini, mereka selain dinilai juga ditonton oleh seluruh warga PSM UGM.
Dan akhirnya, malam hari ini, kami sedang bersukacita. Setelah melalui serangkaian proses PAB yang ketat dan penuh rintangan ini, dengan menimbang, mengingat dan melihat serta berdiskusi bersama, maka kami mengucapkan,
SELAMAT DATANG 41 ANGGOTA BARU PSM UGM BATCH 46!
Bagi teman-teman yang lain, yang belum berkesempatan menjadi bagian dari PSM UGM, tetaplah semangat. Ini bukan akhir kok, ini awal untuk terus belajar dan berkembang. Kalian masih bisa ikut audisi lagi di tahun berikutnya, mungkin ini bukan waktu yang tepat, atau ada rencana yang lebih baik untuk kalian semua di luar sana.
KEEP SPIRIT !!
Berikut Surat Keputusan dan Pengumuman Hasil Seleksi Akhir PAB PSM UGM Batch 46.
Catatan :
- Anggota Baru PSM UGM Batch 46 wajib mengisi Data Diri Anggota PSM UGM, silahkan klik Formulir Data Diri ini.
- Tempat pelaksanaan Welcoming Party akan diumumkan kemudian.
